Akhirnya Ramadhan telah tiba. Bulan besar bagi umat Islam yang memberikan banyak pahala ini telah menghampiri kita semua. Ketika Ramadhan tiba banyak sekali hal-hal yang sebetulnya pada hari-hari biasa tidak ada, menjelma ada ketika bulan Ramadhan datang. Salah satunya takjil. Ya takjil, siapa yang tidak tahu takjil? Bagi yang tidak tahu, takjil merupakan makanan pembuka yang sifatnya ringan dan tidak terlalu berat yang berguna untuk mengganjal perut terlebih dahulu sebelum kita makan makanan yang berat seperti nasi.
Mahasiswa khususnya, takjil merupakan
salah satu hal yang di buru ketika sore telah datang. Di sekitar UNNES, kerumunan
Mahasiswa dan masyarakat sekitar selalu menjejali sebuah tempat yang sering di
sebut pasar Krempyeng. Lalu apa saja Takjil
yang biasanya di buru oleh para mahasiswa? Berikut keterangannya:
1.
Sup Buah Dingin
Sup buah memiliki peminat yang cukup besar, ketika saya datang
di pasar krempyeng, beberapa lapak penjual sup buah selalu di padati oleh pembeli
yang sebagian besar adalah mahasiswa. Sup buah memang salah takjil yang sempurna, karena perpaduan
antara buah dan juga sirup yang manis sehingga dapat memulihkan tenaga setelah
berpuasa seharian.
2.
Es Dawet Cendol
Es Dawet cendol yang terkenal di sini berasal dari
Banjarnegara. Banyak yang mengatakan Es Dawet Ayu Banjarnegara. Terlepas dari
apapun namanya, es dawet cendol ini memberikan sensasi tersendiri bagi para
penikmatnya. Selain menyegarkan juga memberikan efek kenyang yang berasal dari
cendolnya. Harganya juga cukup murah, dengan Rp 5.000 kita sudah dapat
menikmati kesegaran dari Es Dawet Cendol.
3.
Kolak
Banyak yang mengatakan bahwa kolak merupakan takjil yang
wajib untuk di buru. Beberapa argumen lain mengungkapkan belum lengkap berbuka
puasa kalau belum ada kolak. Ya, kolak memang menjadi sasaran para pencari takjil. Selain enak, varian dari isi
kolak yang beragam menjadi nilai tambah dan daya tarik untuk memikat para pembeli.
Disini kolak di jual dengan harga yang beragam, mulai dari Rp 3.000 sampai Rp 5.000
per bungkus tergantung banyaknya isian yang di berikan.
4.
Gorengan
Gorengan merupakan salah satu makan yang dapat dikatakan
favorit di Indonesia, kenapa favorit? Hal tersebut di karenakan mau berapapun
harganya, mau bagaimanapun bentuknya gorengan tetap saja di buru oleh para
pecintanya, khususnya para pencari takjil.
Beberapa titik di pasar krempyeng, banyak yang menjajakan gorengan, mulai
dari harga Rp.500 sampai Rp 1.000 tergantung besar kecil ukuran dan bahan yang
digoreng seperti pisang, tahu, tempe, dan lain sebagainya.
5.
Kurma
Meskipun sejauh mata memandang hanya ada satu lapak yang
berjualan kurma, tetapi cukup ramai dan dipadati oleh pembeli. Kurma merupakan
makanan pembuka untuk berbuka yang disunahkan oleh nabi Muhammad SAW. Seperti halnya
di pasar Krempyeng, kurma juga menjadi incaran para pencari takjil. Meskipun harganya lumayan mahal
akan tetapi hal itu sebanding dengan kwalitas dan manfaat yang di berikan oleh
kurmas tersebut.
Itulah 5 takjil yang sering di buru oleh mahasiswa UNNES ketika mengunjungi
pasar krempyeng. Semoga di bulan Ramadhan ini kita tidak hanya memperoleh pahala
dari menahan lapar dan haus saja, akan tetapi kita juga memperoleh pahala dari
menahan hawa nafsu serta pahala yang di dapat dari semakin kencengnya ibadah
kita kepada Allah SWT. Amin.